TIPE | ON THE ROAD |
---|---|
Brio Satya S MT | 155.350.000 |
Brio Satya E MT | 163.850.000 |
Brio Satya E CVT | 178.850.000 |
Brio RS MT | 191.350.000 |
Brio RS CVT | 206.350.000 |
PT Honda Prospect Motor (HPM) ketika pertama kali memperkenalkan sosok Honda Brio pada tahun 2013 yang lalu. Jika dibanding dengan dua pesaing utamanya, yakni Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, kemunculan Brio memang jadi yang paling bontot, alias terakhir. Populernya varian Low Cost Green Car (LCGS) berkonsep seperti city car memang membuat Honda akhirnya tak tahan untuk mengeluarkan produk city car-nya. Meski hadir belakangan, namun Honda Brio justru hadir dengan sajian spesial. Hadir dengan desain yang tak mengikuti pasar LCGC pada umumnya, Brio tampil dengan konsep desain lebih fresh, lebih sporty, dan tentunya tak kalah keren dengan para pesaingnya.
Jika dibandingkan dengan merek lain di kelas yang sama, Honda Brio memang memiliki karakter yang lebih “anak muda banget”. Hal ini nampak dari konsep bodi runcing ke depan berpadu dengan fascia yang nampak lebih sporty. Konsep desain Honda Brio memang sesuai dengan pilihan segmen PT HPM yang lebih menyasar kaum muda lewat mobil LCGC andalnnya ini. Kepopuleran Brio pun membawanya menjadi salah satu varian LCGC paling digemari konsumen. Salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Honda Brio adalah kandungan lokal yang dimilikinya mencapai 85 persen, sesuai dengan konsep LCGCyang lebih mementingkan kandungan lokal. Selain itu, pastinya Brio juga didukung oleh mesin tangguh serta interior yang memberikan kenyamanan saat berkendara